Jumat, 28 Oktober 2016

STRATEGI BELAJAR YANG BAIK

Nama : Guztap Jabarul Haq
NPM  : 220110160019
Fakultas Keperawatan 2016 (Kelas A)


Sebenarnya, bagaimana strategi belajar yang cocok? Jujur, saya sendiri sebagai mahasiswa tingkat awal sangat susah melawan rasa malas untuk belajar. Musuh yang paling berat adalah rasa kantuk yang berlebih serta gadget. Setelah saya melakukan diskusi tentang cara belajar dengan beberapa teman saya. Ternyata strategi belajar yang kami lakukan berbeda beda. Ada yang terbiasa dengan membaca, menghafal, mendengarkan, ataupun secara langsung dengan metode lecture.



Lalu Bagaimana cara untuk mengurangi distraksi saat belajar? Setelah saya membaca beberapa artikel, dapat disimpulkan bahwa ada banyak cara untuk mengurangi distraksi saat belajar. Berikut adalah cara untuk mengurangi distraksi saat belajar :



- Kesehatan
Menggoyangkan Kaki, Sarapan, Makan Siang Yang Ringan, Konsumsi Ginkgo Biloba, dan Cegah Stres.

- Keseimbangan
Tidur, Istirahat, Jalan Kaki, dan Alihkan Fokus.

- Konsentrasi
Jangan Terpatok Pada Satu Cara Belajar, Meditasi Dengan Jalan Kaki, Fokus Berarti Mengabaikan Hal Lain, Matikan Lampu, dan Mandi.

- Teknik Mengembalikan Ingatan
Mendengarkan Musik, Membaca Dengan Cepat, Gunakan Akronim Dan Teknik Mnemonik.

- Belajar Dengan Alat Peraga
Setiap Gambar Punya Cerita, Buat Peta Pikiran (Mind Map), Belajar Simbol Dan Semiotika, Gunakan Pola Informasi, Teknik Belajar Visual, dan Peta Untuk Tugas-Tugasmu.

- Teknik Belajar Dengan Lisan Dan Mendengar
Menstimulasi Ide, Metode Osmosis, Terapi Binaural Beats, dan Tertawa.

- Teknik Kinestetik
Menulis Tangan Lebih Baik Daripada Mengetik, Jangan Pernah Lupa Bawa Buku Catatan, Membuat Jurnal, Atur Jurnal Anda, dan Gunakan Post-It Notes.

- Motivasi
Menghargai Diri Sendiri, Temukan Alasanmu Melakukan Sesuatu, Buat Gol Yang Jelas, Berpikir Positif, Menjadi Orang Yang Hidupnya Teratur, Skill Itu Dipelajari, Siapkan Dirimu Untuk Belajar, Lihat Sekitar Anda, dan Motivasi Diri Anda Sendiri.

Beberapa media belajar juga dapat dijadikan sebagai penunjang aktivitas pembelajaran. Saat ini media E-Learning sedang menjadi salah satu pusat pembelajaran. Salah satu media pembelajaran yang sedang booming adalah Zenius. Dengan Zenius ini kita bisa belajar hanya dengan bertatap muka dengan gadget yang kita miliki.

Terkadang saat kita sedang melakukan proses pembelajaran, selalu saja ada hambatan yang harus kita lalui. Salah satunya adalah sakit. Sakit dapat menjadi penghambat kita dalam melakukan proses pembelajaran. Oleh karena itu, kita harus bisa menjaga kesehatan kita di waktu yang sangat terbatas untuk istirahat. Lalu bagaimana cara belajar kita seharusnya saat diterpa sakit? Tentu saja proses belajar akan sangat terganggu. Ketika sedang sakit saya tidak pernah memaksakan untuk belajar, karena kemampuan kita untuk menyerap pelajaran pun tidak akan maksimal, lebih baik menunggu agar tubuh kita membaik, lalu membaca-baca dengan porsi bacaan yang tidak terlalu banyak.

Bagaimana kita mendapatkan sumber yang terpercaya? Biasanya kita sering menjadikan perkataan guru kita dalah yang paling benar. Padahal, belum tentu apa yang semua diucapkan oleh guru ataupun dosen kita itu benar. Kita perlu mencari tahu lagi kebenarannya, daiantaranya dengan membaca beberapa sumber seperti buku, jurnal, maupun artikel yang terpercaya di web yang memang khusus pendidikan. Contohnya adalah Google Schoolar.

Yang terakhir adalah denga siapa kita belajar? Ada yang lebih menyukai belajar bersama, adapula orang yang lebih suka belajar sendiri. Seperti halnya saya, saya lebih suka belajar dalam keadaan yang sunyi, karena apabila belajar bersama-sama, sangat sulit rasanya untuk fokus belajar justru akan lebih banyak bermain, makan, bahkan becanda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar